SOFTWARE VIRTUALISASI

 SOFTWARE VIRTUALISASI

oleh:Fahra Alifta Khoiruna

APA ITU SOFTWARE VIRTUAL ?

Software virtual atau yang biasa disebut virtual mesin adalah sebuah software yang dapat memvirtualisasikan satu atau lebih komputer dalam satu komputer. Dengan kata lain, kita dapat melakukan installasi berbagai macam sistem operasi dalam satu komputer dengan aman tanpa takut terjadi kesalahan yang dapat mengganggu kinerja PC kita. Virtual mesin berbeda dengan dual boot. Dual Boot tidak memungkinkan kita untuk menjalankan semua Sistem Operasi secara bersamaan dalam satu waktu, sedangkan Virtual mesin bisa menjalankan 2 atau lebih sekaligus. Selain itu virtual mesin dapat kita jadikan sebagai wahana belajar komputer percobaan untuk menguji aplikasi ataupun untuk mempelajari OS yang baru bagi kita.

 

JENIS-JENIS SOFTWARE VIRTUAL

1.Kernel-based Virtual Machine




Kernel-based Virtual Machine (KVM) adalah infrastruktur virtualisasi yang dibangun untuk OS Linux dan dirancang untuk beroperasi pada arsitektur prosesor berbasis x86. KVM dikembangkan oleh Red Hat Corporation untuk menyediakan solusi virtualisasi dan layanan pada platform sistem operasi Linux. KVM dirancang di atas kernel OS Linux. Lalu,

Cara Kerja KVM
B
agaimana cara kerja KVM ? KVM mengubah Linux menjadi hypervisor tipe-1 (bare-metal). Semua hypervisors memerlukan beberapa tingkat komponen sistem operasi seperti pengelolan memori, penjadwalan proses, kumpulan input / output (I/O), perangkat driver, manajemen keamanan jaringan, dan lainnya .Untuk menjalankan VM. KVM memiliki semua komponen ini karena hal ini adalah bagian dari kernel Linux. Setiap VM diimplementasikan sebagai proses Linux, dijadwalkan oleh penjadwal Linux standar, dengan perangkat keras virtual khusus seperti NIC, kartu grafis, CPU, memori, dan disk.

2. Virtualiztic


Salah satu software unggulan karya anak bangsa dalam teknologi virtualisasi adalah Virtualiztic. Saat artikel ini ditulis, Virtualiztic sudah mencapai versinya yang ke 2.2.1. Versi open source saat ini sudah memiliki fitur yang mumpuni seperti membuat Virtual Machine (VM) membuat container docker, dan juga sudah suport untuk grafik passthrough. Selain mudah dan cepat. Virtualiztic juga berjalan diatas web browser sebagai aksesor utamanya. Semua kegiatan virtualisasi dapat dilakukan dengan menggunakan browser sebagai media pengaksesnya. Lalu bagaimana cara kerja Virtualiztic? Virtualiztic digunakan sebagai sistem operasi dasar dari perangkat yang akan divirtualisasikan. Ketika kita ingin menggunakan virtualiztic maka semua data dan sistem operasi yang digunakan sebelumnya harus terhapus dikarenakan virtualiztic harus mengambil alih penuh perangkat yang akan digunakan.

3. Xen



Xen Project adalah hypervisor menggunakan desain mikrokernel, menyediakan layanan yang memungkinkan beberapa sistem operasi komputer dijalankan pada perangkat keras komputer yang sama secara bersamaan. Xen dikembangkan oleh Universitas Cambridge dan sekarang sedang dikembangkan oleh Linux Foundation dengan dukungan dari Intel.

Laboratorium Komputer Universitas Cambridge mengembangkan versi pertama dari Xen. Komunitas Proyek Xen dipelihara sebagai perangkat lunak bebas dan Open Source yang mengacu pada persyaratan GNU General Public License (GPL), versi 2. Xen Project saat ini tersedia untuk IA-32, x86-64 dan ARM. Sama seperti virtualisasi platform lainnya. Xen mampu melakukan alokasi memory dan CPU sesuai dengan yang dibutuhkan. Cara kerja dari Xen adalah Xen Project mem-boot dari bootloader seperti GNU GRUB, dan kemudian biasanya memuat sistem operasi host paravirtualized ke dalam domain host (dom0)

4. OpenVZ



OpenVZ adalah virtualisasi berbasis kontainer untuk Linux. OpenVZ membuat beberapa wadah Linux yang aman dan terisolasi (atau dikenal sebagai VE atau VPS) pada satu server fisik yang memungkinkan pemanfaatan server lebih baik dan memastikan bahwa aplikasi tidak konflik. Setiap kontainer melakukan dan mengeksekusi persis seperti server yang berdiri sendiri; kontainer dapat di-reboot secara independen dan memiliki akses root, pengguna, alamat IP, memori, proses, file, aplikasi, pustaka sistem dan file konfigurasi.OpenVZ adalah perangkat lunak open source gratis, tersedia di bawah GNU GPL.OpenVZ adalah basis Virtuozzo, solusi virtualisasi yang ditawarkan oleh perusahaan Virtuozzo. Virtuozzo dioptimalkan untuk hoster dan menawarkan hypervisor (VMs sebagai tambahan untuk kontainer), penyimpanan cloud terdistribusi, dukungan khusus, alat manajemen, dan instalasi mudah.

5. Virtualbox



Oracle VM VirtualBox (sebelumnya Sun VirtualBox, Sun xVM VirtualBox dan Innotek VirtualBox) adalah salah satu platform virtualisasi gratis dan open-source untuk komputer berarsitektur x86 yang saat ini sedang dikembangkan oleh Oracle Corporation. Pengembangan awalnya dilakukan oleh Innotek GmbH, yang kemudian diakuisisi oleh Sun Microsystems pada tahun 2008 dan selanjutnya diakuisisi lagi oleh Oracle pada tahun 2010.

VirtualBox dapat diinstal pada sejumlah sistem operasi host, termasuk: Linux, macOS, Windows, Solaris, dan OpenSolaris. Ada juga port untuk FreeBSD dan Genode. Virtualbox mendukung pembuatan dan pengelolaan mesin virtual guest yang menjalankan versi dan derivasi Windows, Linux, BSD, OS / 2, Solaris, Haiku, OSx86 dan lainnya, dan virtualisasi terbatas guest macOS pada perangkat keras Apple.Untuk beberapa sistem operasi guest, terdapat paket “Guest Additions” yang digunakan sebagai driver perangkat dan aplikasi sistem tersedia yang biasanya meningkatkan kinerja, terutama grafik.

6. Lguest


Lguest adalah kernel Linux x86 virtualization hypervisor yang diperkenalkan pada kernel versi 2.6.23 (dirilis 9 Oktober 2007) dan dihapus di kernel versi 4.14 (November 2017). Hypervisor ini adalah sistem virtualisasi dengan level sistem operasi yang mampu menjalankan kernel Linux 32-bit x86 yang tidak dimodifikasi sebagai mesin guest. Instalasi Lguest dilakukan semudah menjalankan modprobe yang diikuti oleh tools / lguest untuk membuat sistem operasi guest yang baru. Lguest masih dapat diinstal pada kernel diatas 4.14. Saat ini Lguest  dikelola oleh Rusty Russell

7. Docker



Docker adalah program komputer yang melakukan virtualisasi pada tingkat sistem operasi, yang juga dikenal sebagai “containerization”. Docker dirilis pada tahun 2013 dan dikembangkan oleh Docker, Inc. Docker digunakan untuk menjalankan paket perangkat lunak yang disebut “kontainer”. Kontainer diisolasikan satu sama lainnya dan docker dapat menggabungkan alat, pustaka, dan file konfigurasi mereka sendiri. Mereka dapat berkomunikasi satu sama lain melalui saluran yang terdefinisi dengan baik. Semua kontainer dijalankan oleh kernel sistem operasi yang dengan demikian lebih ringan daripada mesin virtual. Docker memiliki isi / wadah yang terbuat dari “image”. Image tersebut sudah disediakan oleh docker atau kita juga  bisa membuat image tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan. Image tersebut dapat diunduh melalui repository publik dan kita juga dapat memodifikasinya yang kemudian nantinya digunakan untuk kontainer docker.

8. LXC



LXC (Linux Containers) adalah metode virtualisasi tingkat sistem operasi yang digunakan untuk menjalankan beberapa sistem Linux terisolasi (kontainer). Kernel Linux menyediakan fungsi cgroup yang memungkinkan pembatasan dan penentuan sumber daya seperti CPU, memori, blok I / O, jaringan, dll. Tanpa perlu menjalankan mesin virtual apa pun, fungsi isolasi memungkinkan terjadinya proses isolasi secara lengkap ‘termasuk process tree, jaringan, ID pengguna dan sistem file yang dipasang. LXC menggabungkan cgroup kernel dan dukungan untuk namespace yang terisolasi untuk menyediakan lingkungan yang terisolasi untuk aplikasi. Versi awal Docker menggunakan LXC sebagai penggerak untuk eksekusi kontainer

9. Proxmox



Proxmox Virtual Environment (VE) adalah platform open-source lengkap untuk virtualisasi perusahaan yang secara ketat mengintegrasikan KVM hypervisor dan kontainer LXC, mengintegrasikan penyimpanan perangkat lunak dan fungsionalitas jaringan dan dengan mudah mengelola klaster ketersediaan tinggi dan alat pemulihan bencana dengan dilengkapi dengan antarmuka halaman web. Fitur kelas perusahaan dan fokus berbasis perangkat lunak 100% menjadikan Proxmox VE pilihan sempurna untuk memvisualisasikan infrastruktur TI Anda, mengoptimalkan sumber daya yang ada, dan meningkatkan efisiensi dengan biaya minimal. Anda dapat dengan mudah memvirtualisasikan bahkan beban kerja aplikasi Linux dan Windows yang paling berat sekalipun, dan secara dinamis mengurangi komputasi dan penyimpanan Anda seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk tetap beradaptasi dengan pertumbuhan Data Center di masa mendatang.


10. VMWare Workstation (Windows / Linux)



VMware Workstation adalah sebuah Aplikasi mesin virtualisasi untuk arsitektur komputer x64 dan x86-64 dari VMware. Perangkat lunak ini dapat digunakan untuk membuat banyak komputer virtual dan digunakan secara simultan dengan sistem operasi yang digunakan. Setiap mesin virtual tersebut bisa menjalankan sistem operasi yang dipilih, seperti nintendo, sega, ps4 dan lain sebagainya. Dalam arti yang sederhana, bsod workstation bisa menjalankan banyak sistem operasi secara simulatan dengan menggunakan satu fisik mesin.

 

11. Qemu (Linux)



QEMU merupakan singkatan dari Quick Emulator yaitu emulator tidak berbayar dan open-source yang melakukan virtualisasi sistem operasi. QEMU adalah mesin virtual monitor yang dihosting, mengemulasi prosesor mesin melalui terjemahan biner dinamis dan menyediakan satu set perangkat keras dan model perangkat yang berbeda untuk mesin, dapat menjalankan berbagai sistem operasi tamu. Hal ini juga dapat digunakan dengan KVM untuk menjalankan mesin virtual dengan kecepatan mendekati aslinya (dengan mengambil keuntungan dari ekstensi perangkat keras seperti IntelVT. QEMU juga dapat melakukan emulasi untuk proses tingkat pengguna, memungkinkan aplikasi dikompilasi untuk satu arsitektur untuk dijalankan pada yang lain.

 

12. Windows Virtual PC (Windows)



Microsoft Virtual PC adalah sebuah program virtualisasi yang dijalankan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows. Virtual PC dapat melakukan emulasi terhadap sebuah PC standar dan semua perangkat yang dibutuhkannya agar dapat berjalan (keyboard, mouse, CPU, memori, kartu grafik, disket, hard disk, CD-ROM). Sehingga, aplikasi ini dapat digunakan untuk menjalankan hampir semua sistem operasi yang dapat dijalankan di atas komputer PC. Tetapi, mungkin akan terjadi masalah ketika pengguna hendak melakukan instalasi sistem operasi yang tidak umum digunakan, yang belum diujicoba oleh Microsoft pada saat pengembangannya.

13. Hyper-V (Windows)



Hyper-V hadir sejak 2008, menggantikan Microsoft Virtual PC sebagai pilihan asli untuk virtualisasi di Windows 8 dan seterusnya.

Hyper-V memungkinkan Anda untuk melakukan virtualisasi sistem operasi, Hyper-V melangkah lebih jauh, memungkinkan Anda untuk melakukan virtualisasi hardware seperti hard disk, switch, media drive eksternal, dan sebagainya. Itu tidak hanya hebat tetapi juga memiliki tampilan yang bersih dan mudah digunakan.

Namun, kekurangan dari Hyper-V adalah tidak dapat memvirtualkan hardware sound, dan (seperti kebanyakan VM lain) juga tidak hebat dalam virtualisasi GPU. Dan kelebihan dari Hyper-V adalah ringan yang menjadikan virtual machine ini berjalan cepat dan mudah di Windows 10, dan tentu ini layak untuk dicoba.

Untuk mengaktifkan Hyper-V, masukkan “fitur” di pencarian menu Start, lalu klik “Turn Windows features on or off,” dan Anda harus menemukannya di dalam daftar hasil pencarian yang muncul. Cukup centang kotak dan klik OK. Setelah diaktifkan, Anda dapat mengetik “hyper-v” ke dalam Pencarian menu Start untuk menemukan Hyper-V di lain waktu, dan “Hyper-V Quick Create” akan muncul sebagai hasil pencarian

14. VMLite Workstation (Windows dan Linux)


VMLite Workstation adalah produk virtualisasi berbasis VirtualBox (open source). Fitur yang menarik dari VMLite adalah software ini memungkinkan Anda menjalankan OS guest 64-bit pada OS host 32-bit. Jadi jika Anda menjalankan Windows 7 32-bit, Anda akan dapat menjalankan Windows XP 64-bit dengan bantuan VMLite Workstation.

VMLite mendukung penyimpanan banyak snapshot langsung dari Virtual Machine. Ini seperti memvirtualkan versi. Jika Anda tidak menyukai versi lingkungan saat ini, Anda selalu dapat kembali ke keadaan sebelumnya menggunakan snapshot sebelumnya yang disimpan oleh VMLite Workstation.

VMLite mendukung sebagian besar format virtualisasi yang digunakan dalam industri seperti VMDK (VMWare), VHD (Microsoft), VDI (Sun) dan HDD (Parallel).

15. Openstack



Saingan Proxmox selain VMWare adalah OpenStack. OpenStack ini mesin cloud yang juga open source. OpenStack dikenal cukup tangguh dalam menangani sistem cloud dan cluster. Di dunia VPS atau Cloud VM hosting provider, OpenStack memimpin dalam jumlah penggunaan. Biasanya, institusi yang menggunakan OpenStack adalah karena penyedia layanan hosting VPS menggunakan OpenStack untuk virtualisasi.

SEMOGA BERMANFAAT


Daftar pusta:


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara instalasi os debian 8 di virtualbox

Teknologi Virtualisasi(Virtualization)

LINUX : Sejarah, Kelebihan, dan Kelemahannya