JENIS-JENIS MIKROTIK

JENIS MIKROTIK 

oleh:fahra alifta khoiruna

Pengertian Mikrotik

Secara umum, mikrotik merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang bisa digunakan untuk menjadikan sebuah PC atau komputer untuk router network yang handal. Didalam routernya tadi, PC juga bisa mencangkup banyak fitur unggulan seperti IP Network jaringan wireless, provider warnet dan hotspot. Jadi, mikrotik benar-benar membantu para penggunanya.

Mikrotik memang didesaik khusus untuk memudahkan berbagai keperluan jaringan komputer. Sebut saja seperti merancang dan juga membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga kompleks. Dewasa ini, usaha warnet kebanyakan menggunakan mikrotik untuk routernya. Hasilnya, tidak sedikit dari pengusaha tersebut merasa puas dengan kinerja mikrotik tersebut.

Fitur-fitur dari Mikrotik :

Penanganan Protokol TCP/IP:

  • Firewall dan NAT
  • Routing - Static routing
  • Data Rate Management
  • Hotspot
  • Point-to-Point tunneling protocols
  • Simple tunnels
  • IPsec
  • Web proxy
  • Caching DNS client
  • DHCP
  • Universal Client
  • VRRP
  • UPnP
  • NTP
  • Monitoring/Accounting
  • SNMP
  • M3P
  • MNDP
  • Tools
  • Aneka Ragam

 

Layer 2 konektivitas

  • Wireless
  • Bridge
  • Virtual LAN
  • Synchronous
  • Asynchronous
  • ISDN
  • SDSL

Sistem Level License MikroTik
Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika anda ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikls untuk dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut:
  • Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
  • Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
  • Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien.
  • Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
  • Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
  • Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.

Jenis Jenis Mikrotk

1. SOFTWARE

a. MikoTik OS
MikroTik OS merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network router. MikroTik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya.

MikroTik OS


MikroTik routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan sumber daya PC yang memadai.

Berikut Fitur-fitur pada Router OS antara lain:

  1. Routing.
  2. Hotspot.
  3. Point to point tunneling protocol ( Protokol tunneling titik ke titik )
  4. DNS server.
  5. DHCP server.
  6. Firewall, NAT.
  7. Routing and Static routing.
  8. Date Rate Management ( DRM )
  9. Simple tunnes.
  10. IPsec.
  11. Webproxy.
  12. Caching DNS Client.
  13. DHCP.
  14. Universal Client.
  15. VRRP.
  16. UPnP.
  17. NTP/ Monitoring-Accounting.
  18. SNMP.
  19. MNDP.
  20. Tools.
  21. ISDN.
  22. VLAN.
  23. WinBox.
  24. SDSL.
  25. Bridge.
  26. Bonding.
  27. Address List.
  28. M3P.
  29. Support scripting programming ( SCP )

Mikrotik Router OS didesain secara khusus, untuk memberikan kemudahan bagi para user dengan administrasinya, yang dapat dilakukan dengan menggunakan Windows Application (Winbox).

Kemudahan itu misalnya, dapat melakukan penginstalan, meskipun dengan standar komputer PC (Personal Computer).

Ada beberapa level yang tersedia pada Mikrotik Router OS seperti, level 3 sampai dengan 6, yang pada setiap levelnya mempunyai kemampuan masing-masing.

Setiap PC yang hendak dijadikan Router Mikrotik juga tidak membutuhkan Resources yang cukup besar untuk penggunaan standar.

Mikrotik Router OS juga berfungsi untuk merubah komputer biasa “PC” menjadi Router yang handal dan berkualitas.

File image Mikrotik Router OS juga dapat diunduh dengan menggunakan website resmi Mikrotik, yakni www.mikrotik.com.

Meskipun begitu, file image tersebut merupakan versi trial Mikrotik yang penggunaannya hanya dalam waktu 24 jam saja.

Namun, jika Anda ingin menggunakannya secara full time juga bisa, caranya dengan membeli lisensi key, yang mana syaratnya hanya berlaku satu lisensi, yang dapat dipakai untuk satu harddisk.

b. Cloud Hosted Router ( CHR )

Cloud Hosted Router merupakan sebuah produk dari MikroTik yang dikhususkan bagi lingkungan yang mengadaptasi teknologi virtualisasi. CHR dapat digunakan pada aplikasi virtualiasasi seperti VirtualBox, VMWare, Hyper-V, KVM dan lainnya.Pada dasarnya fitur ini bukanlah fitur yang terdapat pada menu RouterOS, melainkan sebuah file image yang digunakan di aplikasi VM (Virtual Machine). Mikrotik ingin memberikan solusi bagi pengguna RouterOS yang berbasis Virtual Machine. Walaupun bisa dibilang masih sebuah "Test Version", namun memiliki performa yang bagus. Mungkin diantara kita yang sering 'bermain' dengan VM, tentu tidak asing lagi menjalankan RouterOS pada perangkat PC yang didalamnya terdapat Host Operating System, seperti Windows, Linux, MacOS.

Dengan Cloud Hosted Router (CHR) ini kita bisa menggunakan untuk keperluan kelas training (jika tidak ada Routerboard), Eksperimen (Uji Coba), atau Simulasi jarinngan (bisa menggunakan aplikasi GNS3).

CHR memiliki 4 tingkat lisensi :

1.    Gratis

2.    p1 perpetual-1 ($ 45)

3.    p10 perpetual-10 ($ 95)

4.    p-unlimited perpetual-unlimited ($ 250)


Kebutuhan Minimum

Sesuai dengan informasi dari situs resmi MikroTik untuk kebutuhan minimum dari Cloud Hosted Router adalah

  • Versi RouterOS nya adalah 6.34 atau yang terbaru
  • CPU 64bit yang mendukung virtualisasi
  • Minimal RAM 128MB pada instance
  • Ukuran disk minimal 128MB (maksimal 128GB)

Pada RAM ada tulisan instance, bagi teman-teman yang tidak tahu instance adalah sebutan bagi mesin virtual yang kita buat. Jadi kalau kita membuat mesin virtual baik pada aplikasi virtualisasi maupun penyedia layanan komputasi awan maka buat instance dengan spesifikasi minimal seperti petunjuk di atas.

Lisensi Cloud Hosted Router

Lisensi untuk Cloud Hosted Router berbeda dengan Lisensi MikroTik RouterOS yang telah ada sebelumnya. Terdapat 4 jenis lisensi Cloud Hosted Router yang dimana tentu ada perbedaan pada setiap jenisnya yang bisa dilihat pada tabel di bawah ini.

Lisensi

Batas kecepatan

Harga

Gratis

1Mbit

GRATIS

P1

1Gbit

$ 45

P10

10Gbit

$ 95

P-Unlimited

Tak terbatas

$ 250



Ketika melakukan pemasangan pertama CHR otomatis mendapatkan lisensi gratis dengan batasan kecepatan pada antarmuka jaringan sebesar 1Mbit. Kita bisa melakukan peningkatan kecepatan dengan melakukan peningkatan lisensi. Jika masih ragu MikroTik menyediakan lisensi trial (percobaan) untuk semua jenis lisensi berbayar dengan batasan waktu selama 60 hari. Setelah melewati masa 60 hari maka pada Router akan ada pemberitahuan “Limited upgrades” yang artinya Router tidak dapat di upgrade lagi. Untuk mengatasi hal tersebut kita harus melakukan upgrade di hari terakhir (hari ke-60) pada masa percobaan tersebut.

c. Switch OS

SwOS dalah sistem operasi yang dirancang khusus untuk administrasi produk switch MikroTik. SwOS dapat dikonfigurasi dari browser web Anda. Ini memberi Anda semua fungsionalitas dasar untuk sakelar terkelola, plus lebih banyak lagi: memungkinkan untuk mengelola penerusan port-ke-port, kontrol badai siaran, menerapkan filter MAC, mengkonfigurasi VLAN, lalu lintas cermin, menerapkan batasan bandwidth dan bahkan menyesuaikan beberapa header MAC dan IP bidang.

SwOS tidak dapat dikonfigurasi melalui winbox, melainkan dengan web browser dengan cara mengakses IP dari si switch, IP default ( 192.168.88.1 ) user admin tanpa password, bisa diubah di menu system

Dengan SwOS ini memungkinkan untuk mengelola fungsi dasar switch juga ditambah dengan port-to-port forwarding, broadcast storm control, apply Mac filter, configure VLANs, mirror traffic, apply bandwith limitation juga adjust some MAC dan IP header fields. Untuk perangkat yang mendukung dual boot seperti CRS yang bisa menggunakan RouterOS ataupun SwOS.

2. HARDWARE

a.MikroTik Routerboard

MikroTik Routerboard adalah router embedded produk dari mikrotik. Routerboard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server.

Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi. sebagai wifi access point, bridge, wds ataupun sebagai wifi client. seperti seri RB411, RB433, RB600. dan sebagian besar ISP wireless menggunakan routerboard untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap ataupun client. Dengan routerboard Anda bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa tergantung pada PC lagi. karena semua fungsi pada router sudah ada dalam routerboard. Jika dibandingkan dengan pc yang diinstal routerOS, routerboard ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor. untuk digunakan di jaringan wifi bisa dipasang diatas tower dan menggunakan PoE sebagai sumber arusnya. 

  • Kelebihan Routerboard

Berikut ini beberapa kelebihan jika menggunakan Routerboard secara garis besar adalah:

  1. Hemat biaya, karena Routerboard hanya membutuhkan daya sekitar 2.5 watt saja.
  2. Proses Instalasinya yang mudah, karena hanya mengatur Router dan jaringan yang digunakan.
  3. Spesifikasi untuk komputer tidak begitu tinggi.
  • Kekurangan Routerboard

Jika Anda sudah mengetahui kelebihan dari Routerboard, ada baiknya Anda juga mengetahui beberapa kekurangan dari Routerboard.

  1. Jika Routerboard mengalami kerusakan untuk menemukan komponennya sangat jarang ada, maka susah untuk mencari suku cadangnya.
  2. Kadang – kadang juga suka Hang, umumnya karena memori yang sudah penuh sehingga membuat Routerboard lebih cepat Hang.

b. Mikrotik Switch 

Switch Mikrotik memiliki beberapa type antara lain RB260 series, CRS series dan CSS series. Masing - masing type switch tersebut memiliki keunggulan tersendiri. RB260 Series dan Cloud Smart Switch (CSS) menggunakan SwOS. Switch OS Mikrotik memiliki fitur yang cukup lengkap untuk melakukan manajemen trafik Layer2. Bisa di akses menggunakan Browser apa saja karena memang bersifat web base. Menu - menu dalam melakukan manajemen juga simple.



Bisa dikatakan CSS series merupakan generasi penerus RB260series karena SwOS  di CSS series telah di kembangkan dengan beberapa fitur tambahan. Tidak hanya support Vlan CSS series juga sudah dilengkapi dengan fitur RSTP dan Port isolation, bisa di baca pada artikel sebelumnya disini.


Cloud Router Switch(CRS) series merupakan sebuah Switch yang menggunakan Operating system RouterOS Mikrotik di dalamnya dan mampu melakukan manajemen trafik Layer3 (Routing). Tak heran CRS series sering disebut sebagai Switch Layer3.

Seperti yang sudah kita ketahui RouterOS Mikrotik pada routerboard memiliki banyak fitur yang dapat memenuhi hampir semua kebutuhan dijaringan kita. Untuk RouterOS yang dimiliki CRS series ini berbeda, RouterOS pada CRS series memiliki Fitur Switch yang lebih lengkap dibandingkan RouterOS pada Routerboard type lain.

Dari segi konfigurasi, jika dibandingkan dengan fitur Switch pada CSS series (SwOS), parameter - parameter yang ada pada CRS series lebih lengkap dan detail. 
CRS series memiliki banyak type, satu dengan yang lain memiliki keunggulan masing-masing. Keunggulan tersebut bisa dilihat dari segi hardware maupun fitur yang dimiliki setiap perangkat.

Dari segi hardware misalnya perbedaan jumlah port ethernet, besarnya RAM, besarnya Processor, jenis interface yang digunakan, sampai dengan bentuk case yang digunakan seperti Rackmount Case atau Desktop Case.

c. Wirelless

Pengertian Wireless

Wireless merupakan suatu hubungan telekomunikasi yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk dapat mengganti media kebel sebagai alat transfer datanya. Pada saat ini teknologi wireless sedang tenar dan banyak di kembangkan.

Wireless di kembangkan dan dapat kita lihat seperti pada telephone selular yang pada saat ini sudah banyak yang dapat menggunakan teknologi wireless ini dan yang lebih lagi dengan wireless kita dapat terhubunga dengan jaringan internet. Wireless sering di sebut juga dengan jaringan nir kabel atau tanpa kabel.

Kelebihan Wireless

Wireless memiliki kelebihan yang diantaranya adalah:

  1. Dapat membangun jaringan dengan lebih mudah.
  2. Untuk di relokasikan sangatlah mudah.
  3. Murah dalam pemeliharannya.
  4. Infrastruktur yang lebih kecil.
  5. Dapat dengan mudah di kembangkan.
  6. Sumber file dapat dengan mudah di pindahkan tanpa harus menggunakan kabel.
  7. Mudah di install dan dapat di pakai di kantor ataupun di rumah.
Kekurangan Wireles
  1. Keamanan yang di miliki rendah.
  2. Memiliki delay yang besar.
  3. Produk yang banyak jenis dan ada yang tidak cocok untuk di gunakan.
  4. Kualitas sinyal di pengaruhi cuaca yang ketika cuaca cerah maka akan membuat koneksi menjadi baik dan ketika cuaca yang buruk akan melambatkan koneksi yang di terima.
  5. Investasinya di bilang cukup mahal jika di bandingkan dengan pemakaian kabel.
  6. Dapat terjadi penyadapan jaringan yang lebih besar juka di banding dengan menggunakan kabel.

1. Wirelles 2,4 GHz

RB941-2nD memiliki semua kebutuhan router dan gateway untuk segala kondisi jaringan. Memiliki 4 buah port ethernet, 1 buah access point embedded 2,4 GHz, antenna embedded 2x1,5 dbi. Sudah termasuk power adaptor.
  • RB941-2nD hanya support Winbox 3.x
  • tidak support PoE-in
  • belum bisa diinstall Usermanager

Fitur fitur :

  • Processor 650Mhz
  • 4 port Fast Ethernet
  • Build-in Wireless 2.4Ghz (802.11b/g/n)
  • Antenna internal Dual-Chain 2 x 1.5dbi. 
2. wirelles 5 GHz

Wireless ac ( 802.11ac ) adalah standar jaringan wireless di keluarga 802.11 memungkinkan menghasilkan troughput tinggi pada band 5 GHzStandar ini dikembangkan dari tahun 2011 sampai 2013 dan disetujui pada bulan Januari 2014Bisa dikatakan bahwa 802.11ac adalah pengembangan / kelanjutan dari 802.11n dengan lebar kanal yang lebih besar.

Baru-baru ini Mikrotik merilis 2 produk RouterBoard dari keluarga SXT series yang sudah support 802.11ac yaitu RBSXTG-5HPacD 5GHz serta RBSXTG-5HPacD-SA 5GHz .

3. Wireless 6 GHz

SXT 6 adalah produk pertama Mikrotik untuk berlisensi frekuensi 5.9-6.4GHz. Dilengkapi dengan lisensi RouterOS Level 4 dan antena 28 derajat Dual Chain 16dBi, unit ini dapat digunakan sebagai Base Station atau CPE, serta dua di antaranya dapat digunakan untuk membuat link Point-to-Point.

4. Wireless LTE

MikroTik meluncurkan produk baru dengan menggunakan standart LTE. Produk baru ini bernama SXT LTE. Perangkat embedded wireless yang dapat digunakan sebagai modem LTE di outdoor area.SXT-LTE (RBSXTLTE3-7) adalah perangkat wireless embedded LTE yang dapat digunakan untuk menagkap signal LTE sebagai client outdoor LTE. Menggunakan protokol FDD LTE Band 3 (1800) & 7(2600) bisa mencapai 100Mbps throughput. Termasuk mounting dan antenna dengan 2 polarisasi 9dbi.

Standarisasi Jaringan Wireless:

1. EE 802.11 Legacy

Tahun 1997, IEEE menciptakan standart wireless yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz yang dinamakan

2. 802.11. 802.11b

Tahun 1999, IEEE meciptakan standart lagi yaitu 802.11b yang mendukung bandwidth yang mencapai 11 Mbps dan bekerja pada frekuensi 2,4 GHz.

3.  802.11a

Standart ini mendukung bandwidth data mencapai 54 Mbps dan berjalan pada frekuensi 5 GHz.

4. 802.11g

Standart ini mendukung bandwidth 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang memiliki jankauan sinyal yang luas.

5.  802.11n

Standart ini juga memiliki kompabilitas dengan perangkat yang berstandart 802.11b/g. Standart 802.11n beroperasi pada 2 frekuensi yaitu 2,4 GHz dan 5 GHz.

6.  802.11ac

Standart ini memanfaatkan dual band yang mendukung koneksi secara bersamaan pada frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz.





Semoga Bermanfaat






Daftar Pustaka:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara instalasi os debian 8 di virtualbox

Teknologi Virtualisasi(Virtualization)

LINUX : Sejarah, Kelebihan, dan Kelemahannya