MEDIA IMPLEMENTASI JARINGAN

 

MEDIA IMPLEMENTASI JARINGAN

Oleh:fahra alifta khoiruna

 

 

Jenis-jenis media implementasi jaringan.

A.media kabel

 kabel twisted pair(shielded dan unshielded)

twisted pair cable adalah sebuah bentuk kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar.Terdapat dua media,yaitu:

- Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem.

-  Unguided Transmission Media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.

#Karakteristik

-merupakan sepasang kabel yang di-twist satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik.
-dapat terdiri dari dua, empat, atau lebih pasangan kabel
-dapat melewatkan signal sampai 10-100 mbps.
-hanya dapat menangani satu channel data (baseband).
-koneksi pada twisted pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
-STP lebih tahan interferensi daripada UTP dan dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai 100 mbps, namun lebih sulit ditangani secara fisik.

Kabel twisted pair dapat dibagi menjadi dua macam yaitu shielded (STP) yang memiliki selubung pembungkus dan unshielded (UTP) yang tidak mempunyai selubung pembungkus.

1.STP(Shielded Twisted-Pair)


sumber:https://www.google.com/search?q=kabel+stp&sxsrf=ALeKk02eqwhVgh3Ol371e9GDsjscQqcAWg:1610765774481&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiUmbeOup_uAhUZdCsKHU0hCWkQ_AUoAXoECAoQAw&biw=1366&bih=600

Kabel jaringan yang sama halnya dengan kebel UTP dan FTP yakni bagian dalam kabel STP terdapat 4 pasang atau lebih kawat tembaga, yang dibagi menjadi beberapa pasang (pair), lalu dipilin menjadi satu, dan dibagian luarnya terdapat banyak lapisan pelindung diantaranya berupa alumunium foil Shielding, Braided Shielding, Insulator, dan Cable Jacket. Dan masing-masing pelindung memiliki fungsinya masing-masing.

    Kabel koaksial


sumber:https://www.google.com/search?q=kabel+koaksial&sxsrf=ALeKk03xcVCh8iLedtKTKmlLI94iY3T-tA:1610766497573&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwi075znvJ_uAhWKc30KHYRaCeQQ_AUoAXoECAwQAw&biw=1366&bih=600

#sifat-sifatnya:

-paling populer digunakan pada Local Area Network (LAN).
-memiliki bandwidth yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband (multiple channel).
-ada bermacam-macam jenis kabel coax seperti kabel TV, thick,dan lain lain.

-thick coaxial dikenal dengan nama 10Base5, biasanya digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan ethernet antar gedung. Kabel ini sulit ditangani secera fisik karena tidak flexibel dan berat, namun dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan repeater.

Hin coaxial lebih dikenal dengan nama RG-58, cheapernet, 10Base2, dan thinnet, biasanya digunakan untuk jaringan antar workstation. Dapat digunakan untuk implementasi topologi bus dan ring karena mudah ditangani secara fisik.

Ada 2 jenis kabel coaxial :

1.    Thick Coaxial

Kabel yang dikenal dengan 10base5 ini biasanya digunakan backbon pada installasi ethernet jaringan antar gedung. Kabel ini sulit ditangani secara fisik karena tidak fleksibel dan berat.

2.    Thin Coaxial

Kabel yang dikenal nama RG-58, cheapernet, 10base2, dan thinnet. Kabel ini digunakan untuk jaringan antar workstation dan juga dapat mengimplementasikan topologi bus dan topologi ring. Karena kabel ini sangat mudah ditanggani oleh fisik.

 kabel fiber optik


sumber:https://www.google.com/search?q=kabel+fiber+optik&sxsrf=ALeKk00QO-t8TsTL-zv-hxCd2V1VCnxKjQ:1610767075150&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjZx9H6vp_uAhVn8XMBHdgfAxkQ_AUoAXoECAYQAw#imgrc=Dgd5OdL9i54vXM

Jenis kabel yang terbuat dari kaca yang sangat halus dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat  menstransmisikan suatu sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan yang tinggi. Kabel ini sangat mahal dan mempunyai bandwith yang sangat lebar, kabel ini tidak ada resistansi dan loss dan tidak mudah terganggu dengan cuaca dan panas kabel ini merupakan kabel utama di masa depan.

Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik

·       Tentu ada kelebihan dan kekurangan dalam memakai suatu produk atau barang, termasuk dalam penggunaan kabel fiber optic ini.

·       Kelebihan

·       Kecepatan dalam menghantarkan data, kapasitas kecepatannya bisa mencapai 1GB per detik.

·       Dapat mengirimkan data dengan jarak jauh walau tanpa andil penguat sinyal.

·       Kabel Fiber Optik terbuat dari serat kaca sehingga bahan tersebut tidak akan berkarat.

·       Kabel berukuran sangat kecil sehingga dapat dipasang secara fleksibel di berbagai medan area.

·       Kabel fiber optic tidak akan mengalami gangguan elektromagnetik karena tidak memiliki arus listrik di dalamnya.

·       Selain itu, tidak adanya listrik juga mencegah terjadinya korsleting dan kebakaran. Kabel fiber optik menggunakan gelopmbang cahaya.

·       Fiber optic punya keamanan yang tinggi.

Kekurangan

·       Proses instalasi kabel fiber optic cenderung ribet dan mahal.

·       Kabel Fiber optic harus memiliki sumber cahaya yang kuat.

·       Untuk memaksimalkan kecepatan dan kelancaran pengiriman data melalui transmisi cahaya, maka pemasangan kabel fiber optic harus berada di jalur berbelok.

2.UTP(Unshielded Twisted Pair)



Sumber:https://www.google.com/search?q=KABEL+UTP&sxsrf=ALeKk00f3q7pITLhDO80ZhNz_V_HAgBUHQ:1610764432322&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjApLiOtZ_uAhXObX0KHcMUAAwQ_AUoAXoECA0QAw&biw=1366&bih=600#imgrc=fpNaPyRgc3tytM

 

Sesuai namanya kabel UTP tidak memiliki pelindung, UTP terdiri dari 4 pasang (twist). Fungsi kabel ini adalah untuk sebagai media transmisi dalam sebuah jaringan lokal atau biasa disebut Local Area Network (LAN).

Ada beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas dan jumlah kerapatan lilitannya. Dimana semakin tinggi katagorinya, maka akan semakin rapat lilitannya. Berikut ini kategorinya:

1.    Kabel UTP ketegori 1, untuk komunikasi telepon yang memiliki kecepatan transmisi data rendah, tidak cocok untuk internet.

2.    Kabel UTP ketegori 2, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan samapai 4 mbps.

3.    Kabel UTP ketegori 3, digunakan pada jaringan berbasis 10BaseT ( 10 mbps, Baseband, Twisted pair), yang mampu mentransmisikan data sampai 1 mbps.

4.    Kabel UTP ketegori 4, digunakan pada topologi jaringan token ring yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 16 mbps.

5.    Kabel UTP ketegori  5, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 100 mbps.

6.    Kabel UTP ketegori 5e, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (setara 1 Gbps). Frekuensi sinyal yang dapat dilewatkan oleh kabel ini bisa mencapai 100 MHz.

7.    Kabel UTP Category 6, kabel jenis ini hampir sama dengan UTP Category 5e, dimana kabel ini mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1 Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.

8.    Kabel UTP kategori 7, memiliki kualitas tnsmisi data yang lebih baik dari jenis sebelumnya, yakni hingga 1 Gbps dengan frekuensi sinyal mencapai 400 MHz.

Dalam jaringan LAN, atau yang biasanya menggunakan Ethernet, sudah dikenal dua jenis kabel ethernet, yaitu kabel Straight dan Cross Over, dimana keduanya memiliki fungsi yang berbeda berdasarkan perangkat keras jaringan komputer yang digunakan. Kabel straight untuk menghubungkan perangkat yang berbeda. Sedangkan kabel crossover untuk perangkat yang sama. Perbedaan lainnya terletak pada susunan warnanya.

a.   Kabel straigh

Kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda, misalnya komputer dengan router.Jenis kabel ini yang memiliki susunan warna yang sama antara ujung satu dengan ujung lainnya. Nah urutannya seperti berikut:

b.   Kabel crossover

Kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama, misalnya komputer dengan komputer. Kabel cross memiliki susunan warna yang berbeda pada setiap ujungnya. Berikut urutan warna pada kabel cross :

Warna kabel cross ujung 1

1.    Putih orange

2.    Orange

3.    Putih hijau

4.    Biru

5.    Putih biru

6.    Hijau

7.    Putih coklat

8.    coklat

Warna ujung kabel cross 2

1.    putih hijau

2.    hijau

3.    putih orange

4.    biru

5.    putih biru

6.    orange

7.    putih coklat

8.    Coklat

 

 B.MEDIA NIRKABEL


   Wirelless

Merupakan teknologi baru dalam jaringan computer tanpa menggunakan kabel tapi menggunaln frekuensi radio dapat menghantarkan dat dengan kecepatan sampai dengan 512 Mbps pada produk – produk khusus (missal militer), tetepi pada produk-produk normal umumnya transfer data adalah 2 Mbps dengan jangkauan bervariasi tergantung produk umumnya jamgkauan maksimum 15 km. Keuntungan produk ini adalah tidak adanya instalasi kabel yang rumit sedangkan kerugiannya adalah diperlukan Line Of Sight (Jarak bebas pandang / LOS ) dari satu titik ke titik lainnya agar berfungsi serta harganya yang relative mahal.


Kelebihan Wireless :

  1. Pembagunan jaringan yang cepat.
  2. Mudah dan murah untuk direlokasi.
  3. Biaya pemeliharaannya murah.
  4. Infrastruktur berdimensi kecil.
  5. Mudah untuk dikembangkan.
  6. Sumber-sumber file bisa pindahkan dengan mudah tanpa menggunakan media kabel.
  7. Mudah sekali untuk di-setup, dan juga handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor maupun di rumah.

Kekurangan wireless:

  1. Keamanan atau kerahasiaan data data rentan.
  2. Interferensi gelombang radio.
  3. Delay (kelambatan) yang besar.
  4. Biaya peralatan rata-rata mahal.
  5. Produk dari produsen yang berbeda-beda kadang tidak kompatibel/cocok.
  6. Kualitas sinyalnya dipengaruhi oleh keadaan udara maupun cuaca, artinya kualitas dari koneksinya saat cuaca bagus akan berbeda, saat kualitas koneksi cuaca buruk (kalau dipakai diluar gedung/ruangan) dan dipengaruhi juga oleh batas-batas dinding gedung atau ruangan.
  7. Mahal dalam investasinya, kalau dibanding dengan menggunakan media kabel.
  8. Kemungkinan penyadapan koneksinya lebih besar terjadi, jika dibandingkan dengan menggunakan media kabel.

 frekuensi yang di gunakan pada wifi 

  • Frekuensi 2.4 GHZ

    Frekuensi 2.4 GHZ (2400 MHz) adalah Frekuensi atau sinyal yang sudah sejak lama kita gunakan pada umumnya. Dengan usia yang sudag sangat lama, gelombang ini adalah ‘area bebas’ dimana nyaris semua perangkat wireless memakai frekuensi ini. Contoh umumnya seperti pada perngkat remote control TV, remote control mainan, remote alarm mobil, bluetooth, dan router wi-fi salah satunya.

  • Frekuensi  5 GHZ
    Gelombang 5 GHz adalah teknologi yang lebih baru sebagai jawaban terhadap banyaknya pemakain frekuensi 2.4 GHz. Selain itu saat ini perangkat yang telah mendukung frekuensi ini masih belum sebanyak perangkat yang memakai Frekuensi 2.4 GHz. Tetapi frekuensi yang lebih kuat ini mempunyai kekurangan di daya cakupan yang lebih pendek.

Protokol wireless IEEE 802.11 a/b/g/n/ac

802.11 a/b/g/n/ac merupakan standarisasi protokol jaringan wirelless yang dikeluarkan oleh IEEE  (Institute of Electricall and Electronic Engineers) yaitu suatu badan internasianal yang mengurusi standarsasi dalam bidang teknologi informasi, salah satunya yaitu standarsasi protokol jaringan wirelless.

Berikut adalah penjelasan jenis jenis protokol ada jaringan wirelless:

802.11

merupakan protokol wireless yang pertama kali di ciptakan yaitu pada tahun 1997, protokol ini bekera pada frekuensi 2,4 Ghz dan hanya mampu mrnstrafer bandwidth maksimal 2 Mbps saja. dikarenakan  bandwidth yang mampu di trasfer sangat kecil. seakali,l untuk itu saat ini tidak ada prangkat jaringan wirelless yang memakai protokol ini

802.11b

Generasi ke-1 dari standar Wifi yang populer digunakan. IEEE menciptakan standar lanjutan yang dinamakan 802.11b pada tahun 1999 mendukung bandwidth mencapai 11 Mbps. Masih bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Vendor perangkat elektronik pada umumnya lebih memilih menggunakan frekuensi ini dikarenakan dapat menekan biaya produksi. Seperti yang diketahui, frekuensi 2,4 GHz merupakan frekuensi radio yang tidak diatur sehingga dapat menimbulkan gangguan dari perangkat elektronik lainnya seperti microwave, televisi dan perangkat lainnya yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Namun hal tersebut dapat dihindari dengan mengatur jarak antar perangkat elektronik sehingga tidak menimbulkan gangguan atau interferensi.
Router yang hanya menggunakan standar 802.11b ini juga sudah tidak diproduksi lagi. Namun beberapa router baru masih mendukung standar ini. Standar ini, secara teoritis mendukung bandwidth data mencapai 11 Mbps dan jangkauan sinyal mencapai sekitar 150 kaki (+-45 Meter).

802.11a

Generasi ke-2 dari standar Wifi yang populer digunakan. Saat standar 802.11b sedang dikembangkan, IEEE membuat ekstensi untuk standar 802.11 yang dinamakan 802.11a. Standar ini diciptakan pada saat yang bersamaan dengan standar 802.11b. Standar ini sudah mendukung bandwidth data mencapai 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 5 GHz (semakin tinggi frekuensi maka semakin pendek jangkauan sinyal). Dikarenakan berjalan pada frekuensi yang bebeda dengan standar 802.11b, kedua teknologi ini tidak kompatible satu sama lain. Beberapa vendor menawarkan perangkat jaringan hybrid 802.11a/b. Namun perangkat tersebut hanya dapat menjalankan satu standar pada satu waktu

802.11g

Generasi ke-3 dari standar Wifi yang populer digunakan. Standar ini diciptakan pada tahun 2002 dengan menggabungkan kelebihan masing masing standar 802.11a dan 802.11b. Standar ini mendukung bandwidth 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang berarti memiliki jangkauan sinyal yang luas. Perangkat dengan network adapter yang mengadopsi standar ini juga kompatibel dengan standar 802.11b begitu juga sebaliknya.

802.11n

Generasi ke-4 dari standar Wifi yang populer digunakan. Standar 802.11n sering dikenal dengan sebutan Wireless-N diciptakan untuk memperbaiki standar 802.11g dalam hal jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal wireless dan antena (disebut dengan teknologi MIMO, Multiple in Multiple out). IEEE meresmikan standar ini pada tahun 2009 dengan spesifikasi menyediakan bandwidth sampai 300 Mbps. Standar ini juga menawarkan jangkauan sinyal yang lebih baik dibandingkan standar wireless sebelumnya serta memiliki kompabilitas dengan perangkat yang memiliki standar 802.11b/g. Standar wireless ini beroperasi 2 frekuensi yaitu 2,4 GHz dan 5GHz

802.11ac

Generasi ke-5 dari standar Wifi yang populer digunakan. Memanfaatkan teknologi wireless dual band mendukung koneksi secara bersamaan pada frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Menawarkan kompabilitas dengan standar 802.11b/g/n serta mendukung bandwidth mencapai 1300Mbps pada frekuensi 5 GHz ditambah 450Mbps pada frekuensi 2,4 GHz




2.4GHz WLAN Channel to frequency

Following table-1 mentions WLAN channel vs frequency(lower,center,upper) values for channel number 1 to channel number 14 for 2.4GHz frequency band.

WLAN/wifi channel numberLower frequency(MHz)center frequency(MHz)Upper frequency(MHz)
channel-1240124122423
channel-2240424172428
channel-3241124222433
channel-4241624272438
WLAN channel-5242124322443
channel-6242624372448
channel-7243124422453
channel-8243624472458
channel-9244124522463
WLAN channel-10245124572468
channel-11245124622473
channel-12245624672478
channel-13246124722483
channel-14247324842495





5GHz WLAN Channels

Following table-3 mentions WLAN channel vs frequency values for various channel numbers such as channel number 7 to 16, 34 to 64 and channel number 100 to 196 etc. for 5 GHz frequency band.

WLAN channel numberFrequency(MHz)
channel-75035
channel-85040
channel-95045
wifi channel-115055
channel-125060
channel-165080
WLAN channel-345170
channel-365180
channel-385190
channel-405200
channel-425210
channel-445220
wifi channel-465230
channel-485240
channel-525260
channel-565280
channel-605300
channel-645320
channel-1005500
channel-1045520
WLAN channel-1085540
channel-1125560
channel-1165580
channel-1205600
channel-1245620
channel-1285640
wifi channel-1325660
channel-1365680
channel-1405700
channel-1495745
channel-1535765
channel-1575785
channel-1615805
channel-1655825
WLAN channel-1834915
channel-1844920
channel-1854925
channel-1874935
wifi channel-1884940
channel-1894945
channel-1924960
channel-1964980


Network Interface Card (NIC)

Sebuah perangkat yang menghubungkan sebuah titik koneksi jaringan seperti sebuah kompuetr atau sebuah printer jaringan ke sebuah kabel transmisi jaringan dinamakan Network Interface Units (NIU) atau Network Interface Card (NIC), sebuah NIU untuk sebuah komputer tunggal biasanya sebuah papan sirkuit tercetak, atau kartu terhubung secara langsung atau dimasukkan didalam sebuah slot dalam sistem bus. Sebuah perangkat drive sistem operasi mengontrol NIU dan menunjukkan aksi hardware yang memindahkan paket antara NIU dan penyimpanan utama. Sebuah NIU untuk sebuah perangkat pendukung seperti sebuah printer lebih kompleks karena tidak bisa meneruskan pada proses dan sumber penyimpanan dari sistem komputer secara lengkap dalam sebuah network bus, NIU memeriksa tujuan dari alamat dari semua paket dan mengindahkan yang tak teralamatkan.


Ketika teralamatkan secara benar paket diterima, NIU menyimpan paket dalam sebuah buffer dan membuat sebuah interupt dalam bus sistem. NIU juga mengimplementasikan fungsi protokol Media Access Control, termasuk mendengarkan untuk aktivitas transmisi, mendekati collisions dan mengirim.

Ulang paket – paket data dalam jaringan CSMA/CD dan menerima lalu meneruskan token dalam jaringan token passing.

  HUB

Hub merupakan titik knoeksi pertama antara sebuah titik koneksi jaringan dalam sebuah LAN. Variasi Hub sangat luas dalam fungsi dan kapabilitasnya. Hub yang paling sederhana tidak lebih dari koneksi pemasangan terpusat pada titik tunggal dan bisanya dinamakan Wiring Concentrators.

Jaringan hub sesuai dengan perkembangan teknik mutakhir lebih tidak dapat bekerja sama dengan fungsi routing, bridges dan switching. Hubs untuk token ring LAN lebih sophisticated dari hub untuk tipe LAN karena mereka harus mengenerate sebuah token ketika jaringan dimulai atau jika token asli hilang dan sekitar jalur transmisi ulang terputus atau gagal terhubung. Jalur transmisi yang dihubungkan ke sebuah NIU atau jaringan hub dengan standar konektor. Konektor RJ-45 seperti konektor telepon RJ-11 kecuali lebih besar dan menghubungkan 8 kabel, ada beberapa standard untuk konektor fiber optik termasuk ST, SC, LT, and MT-RJ. Standar MT-RJ telah mendukung peralatan vendor termasuk Cisco dan 3com.

  Bridges

Sebuah bridge, biasanya disebut sebagai sebuah repeater mengcopy atau mengulan paket dari satu segment jaringan ke yang lainnya. Kompleksitas dari sebuah bridges dan fungsi pasti bergantung pada perbedaan antara segement jaringan yang terkoneksi. Bridges yang sederhana mengkoneksi segment jaringan yang menggunakan identik kecepatan transmisi, tipe paket dan protokol. Bridge yang lebih komplek menghubungkan segment jaringan yang tidak sama dan menterjemaahkan format paket dan protokol jaringan .

Sebuah bridge memeriksa paket pada setiap jaringan untuk tujuan alamat dari titik koneksi pada jaringan lain dan mencopy paket tersebut kepada jaringan lain. Pada saat jaringan bridge memeriksa paket juga memeriksa pada sumber alamat dan mengupdate tabel internal dari alamat titik koneksi pada setiap segment jaringan. Bridge biasanya digunakan untuk :

a. Membangun sebuah virtual LAN dari dua LAN yang terpisah.

b. Membagi sebuah LAN ke dalam segment untuk meminimalkan

kesempitan pada jaringan.

Design dari sebuah jaringan biasanya dibutuhkan untuk membangun sebuah LAN yang lebih besar dari standar design yang diperbolehkan. Sebagai contoh, 100-Mbps Ethernet LAN tidak bisa lebih panjang dari 210 meter. Jika 300-meter LAN dibutuhkan, maka 2 LAN yang lebih pendek bisa digabungkan dengan sebuah bridge. LAN bridge biasanya disebut Virtual LAN.

Jika sebuah LAN secara rutin dipenuhi dengan trafik, keluarannya bisa ditingkatkan dengan membagi LAN menjadi 2 atau lebih segment dan menggabungkan segmen dengan bridge. Titik koneksi yang mempunyai volume komunikasi yang tinggi satu dengan yang lainnya terhubung dalam satu segment jaringan dengan meminimalkan jumlah paket yang dibutuhkan untuk melewati bridge.

  Router

Sebuah Router menjalankan fungsi yang sama spt sebuah bridge tapi dilakukannya pengartian yang lebih baik. Sebuah Router secara konstan memeriksa jaringan untuk memonitor pola dari traffic dan penambahan dari titik koneksi, modifikasi, dan penghapusan. Router mengunakan informasi ini untuk membangun sebuah “peta” internal dari jaringan. Router secara periodik menukar informasi dalam internal tabel dengan router lain untuk mendapatkan pengetahuan dari jaringan sesudahnya yang secara langsung terkoneksi. Mereka menggunakan informasi ini untuk meneruskan paket data dari titik koneksi lokal ke penerima yang jauh dan membuat keputusan yang terbaik ketika ada kemungkinan router yang ganda ke sebuah penerima.

Sebuah router yang berdiri sendiri intinya adalah spesial kegunaan komputer dengan prosessor dan penyimpanan. Fungsi routing dapat ditambahkan didalam perangkat lain seperti LAN Hub atau kegunaan computer secara umum.

Beberapa system komputer dengan NIU ganda yang terkoneksi ke segment yang berbeda atau jaringan bisa sebuah router jika software yang sesuai dipasang. Software routing biasanya adalah sebuah komponen system operasi jaringan yang standard dan mungkin atau tidak mungkin bisa difungsikan oleh server administrator. Fungsi routing biasanya diaktifkan pada server dalam LAN kecil untuk menghindari pengeluaran yang bertambah dari sebuah dedicated router.

Routing bukan sebuah tugas penghitungan yang komplek, tetapi membutuhkan kapabilitas I/O yang luas. Setiap paket jaringan hrs diperiksa dan diteruskan. Dalam sebuah jaringan yang sibuk, volume paket dapat menghabiskan kebanyakan atau semua dari kapasitas bus dari sebuah kegunaan kompuetr secara dasar. Seperti sebuah load yang besar bias meninggalkan ketidakcukupan bus atau kapasitas jaringan I/O untuk melakukan fiungsi server transfer file dan sharing printer.

  Switch

Sebuah switch mengkombinasikan fungsi dari sebuah bridge dan sebuah hub. Seperti sebuah hub, sebuah switch umumnya mempunyai selusin atau lebih koneksi input untuk komputerdan titik koneksi jaringan lainnya. Setiap koneksi input diberlakukan sebagai sebuah LAN yang terpisah. Sebuah switch memeriksa alamat tujuan dari setiap paket yang datang dan menghubungkan jalur transmisi pada pengirim ke jalur transmisi ke penerima.

Switch menciptakan sebuah virtual LAN yang baru untuk setiap paket dan menghancurkan virtual LAN setelah paket mencapai tujuannya. Switch secara dramatis meningkatkan performance jaringan karena :

a. Switching dilakukan didalam hardware

b. Setiap virtual LAN hanya mempunyai satu titik koneksi    pengiriman dan penerimaan, oleh karena itu menghilangkan kepadatan.

Switching biasanya berguna untuk LAN yang menggunakan CSMA/CD. Switch pada internal segment LAN, mengurangi atau menghilangkan collisions dan transmisi ulang. Switch juga bisa digunakan pada bridge menggabungkan LAN dengan segmen ganda. Seperti bridge, design jaringan harus menggabungkan jaringan titik koneksi ke dalam LAN berdasarkan pada

pembagian traffik dalam meminimalkan jumlah dari paket yang harus direplikasi melewati LAN. Tidak seperti briges, switch bisa berkoneksi lebih dari 2 LAN, menciptakan virtual LAN yang lebih besar.

 

 

 

 

 

 daftar pustaka:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara instalasi os debian 8 di virtualbox

Teknologi Virtualisasi(Virtualization)

LINUX : Sejarah, Kelebihan, dan Kelemahannya