Layer OSI (Open System Interconnection)



Sumber:  https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fblog.didiksudyana.com%2F2015%2F08%2F7-osi-layer_12.html&psig=AOvVaw0qUBXZMk9qH4ZLoW7DItKf&ust=1613269687934000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0QjhxqFwoTCMDhv4vo5e4CFQAAAAAdAAAAABA-

OSI Layer (Open System Interconnection)

OSI adalah model referensi yang mana tercipta dalam bentuk kerangka konseptual. Bahkan sekarang ini ia telah menjadi suatu standar koneksi untuk sebuah komputer. Selain itu, ia diciptakan juga untuk memenuhi tujuan tertentu.

Tujuan tersebut adalah supaya model OSI menjadi rujukan bagi setiap vendor ataupun developer sehingga software dan produk yang mereka buat mempunyai sifat interpolate. Hal itu berarti pengguna tak harus melakukan upaya khusus dan mereka bisa melakukan kerja sama dengan sistem ataupun produk.

OSI Layer secara umum dapat diartikan sebagai susunan atau kerangka jaringan yang membentuk sebuah model asitektur jaringan, yang didalamnya dibentuk menjadi 7 lapisan protokol jaringan.

OSI Layer disebut sebagai lapisan, karena memang model referensi OSI ini diciptakan berlapis – lapis. Lapisan – lapisan pada OSI layer ini dibuat dengan tujuan agar setiap paket data dalam sebuah jaringan bisa melewati layer tersebut sebelum pada akhirnya bisa saling terkoneksi.

Kenapa OSI Layer Dikembangkan?

Dikutip dari Wikipedia, OSI layer dikenalkan oleh perusahaan The International Standards Organization (ISO) pada tahun 1977 di Eropa. Tujuan dari dikembangkannya OSI Layer diantaranya dapat diuraikan sebagai berikut,

·           OSI layer dikembangkan agar terbentuknya komunikasi jaringan komputer yang lebih luas walaupun berbeda vendor atau produsen. Kerena sebelum dibentuknya OSI layer ini, komunikasi jaringan komputer sangat bergantung pada vendor atau produsen sehingga komunikasi jaringan pun sangat terbatas.

·           Membentuk suatu standar umum pada jaringan komputer sehingga antar produsen jaringan ataupun vendor dapat saling terhubung

·           OSI Layer sendiri membantu designer jaringan atau web-developer memahami fungsi jaringan melalui setiap layer OSI

OSI Layer ini dibagi menjadi 2 kelompok seperti gambar diatas:

a.       Upper Layer atau Host Layer yang lebih fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer

b.      Lower Layer atau Media Layer, merupakan inti dari komunikasi data melalui jaringan aktual

Berikut lapisan-lapisan layer OSI.


Sumber : https://pemasangan.com/pengertian-dan-cara-kerja-osi-layer/

1.       Physcial | Layer 1 (Devices)

Physcial Layer merupakan layer pertama yang berhubungan dengan fisik dari sebuah jaringan. Layer physical ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, serta merupakan layer yang paling dekat dengan hardware secara fisik.

Protokol yang berada dalam lapisan ini :

Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.

2.       Data Link | Layer 2 (MAC, error detection)

Fungsi dari layer ini antara lain:

·           Saat pengiriman data sedang berlangsung, data link layer berperan dalam memeriksa kemungkinan adanya kesalahan dalam pengiriman data tersebut dan melakukan pengoreksian.

·           Kemudian layer ini juga berfungsi dalam pengelompokkan data kedalam frame, sehingga data akan berbentuk bit dan dapat diproses oleh layer 1

·           Selanjutnya juga menentukan bagaimana sebuah hardware jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi

Data link layer sendiri memiliki 2 sublayer yaitu

a.       Media Access Control (MAC) memecah data manjadi frame sebelum ditransmisikan, dan memegang address fisikal (MAC address) untuk address jaringan.

b.      Logical Link Control (LLC), memiliki fungsi mengatur dan mengendalikan bagaimana beberapa piranti dan protokol berbagi satu link tunggal dalam suatu jaringan.

Protokol yang berada dalam lapisan ini :

·         PPP (Point to Point Protocol)

Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.

·         SLIP (Serial Line Internet Protocol)

Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.

3.       Network | Layer 3 (Logical addressing, Routing)

Layer ini bertugas dalam mendefinisikan alamat IP (Internet Protocol) dan hal ini membuat komputer terkoneksi pada 1 jaringan. Layer ini berhubungan langsung dengan router dan juga dapat  melakukan proses routing dan membuat header pada paket-paket data

Protokol yang berada dalam lapisan ini :

·           IP (Internetworking Protocol)

Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.

·           ARP (Address Resulotion Protocol)

Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.

·           RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)

Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.

·           ICMP (Internet Control Message Protocol)

Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.

·           IGMP (Internet Group Message Protocol)

Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.

4.       Transport | Layer 4 (Reliable or unreliable delivery)

Fungsi dari layer ini antara lain:

·         Sebagai pengantar, dimana membantu setiap data bisa saling berjalan dari server menuju clientnya dengan lancar tanpa adanya gangguan

·         Memecah data ke dalam paket – paket data

·         Mentransmisikan data dari session layer menuju network layer, maupun sebaliknya.

·         Membuat penomoran pada paket – paket data, sehingga nantinya dapat disusun kembali dengan mudah

·         Melakukan proses transmisi ulang pada paket data yang hilang

Protokol yang berada dalam lapisan ini :

·           PPP (Point to Point Protocol)

Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.

·           SLIP (Serial Line Internet Protocol)

Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.

5.       Session | layer 5 (Keeping data separate from different application)

Berfungsi untuk membangun sebuah koneksi jaringan kemudian mengelola dan mengendalikannya, serta layer ini juga dapat memutuskan koneksi jaringan dari komputer.   Layer ini juga berperan dalam management sebuah koneksi, seperti menghancurkan dan juga memelihara koneksi tersebut.

Protokol yang berada dalam lapisan ini :

-      HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )

Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.

-      FTP (File Transfer Protokol)

Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.

-      NFS (Network File system)

Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk mengakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan sebagaimana penyimpanan lokal yang diaksesnya.

-      DNS (Domain Name System)

Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.

-      POP3 (Post Office Protocol)

Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di download kedalam jaringan local.

-      MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)

Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.

-      SMB (Server Messange Block)

Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.

-      DHCP (Dynamic Configuration Protocol)

Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.

6.       Presentation | Layer 6 (How data is presented)

Layer ini memiliki fungsi translate dengan melakukan enskripsi dan deskripsi informasi dan data sehingga akan bisa ditampilkan pada pengguna dalam sebuah aplikasi yang terdapat pada layer 7. Apabila layer ini menerima data dari aplikasi,maka lapisan ini berfungsi untuk menerjemahkan aplikasi menjadi sebuah data yang akan ditransmisikan ke layer 5, begitupun sebaliknya.

Protokol yang berada dalam level ini :

-      TELNET

Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.

-       MTP (Simple Mail Transfer Protocol)

Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.

-      SNMP (Simple Network Management Protocol)

Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.

7.    Application | Layer 7 (user interface)

Application Layer merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah data mulai ditransfer dari pengguna aplikasi seperti Youtube,Gmail, WhatsApps dan lain-lain ke jaringan, serta merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer menerima data tersebut.

Fungsi dari layer ini antara lain:

-       Menyajikan interface antara aplikasi dengan jaringan

-       Mengatur bagaimana sebuah aplikasi mampu untuk mengakses jaringan

-       Memberikan pesan jika terdapat kesalahan pada jaringan

-       Menampilkan display dari sebuah jaringan

Protokol yang berada dalam lapisan ini :

-       HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )

Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.

-       FTP (File Transfer Protokol)

Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.

-       NFS (Network File system)

Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk mengakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan sebagaimana penyimpanan lokal yang diaksesnya.

-       DNS (Domain Name System)

Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.

-       POP3 (Post Office Protocol)

Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di download kedalam jaringan local.

-       MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)

Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.

-       SMB (Server Messange Block)

Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.

-       DHCP (Dynamic Configuration Protocol)

Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.

Cara Kerja OSI Layer


Sumber : https://salamadian.com/pengertian-osi-layer/

Cara kerja OSI Layer dapat dijelaskan secara singkat, bisa di analogikan seperti ketika kita mengirim email.

1.       Isi email adalah data yang akan dikirim oleh Layer 7 – 5.

2.       Lalu sesuai standart pengiriman, email tersebut kita masukkan kedalam sebuah kotak pada layer – 4. Agar email tersebut bisa terkirim, kita perlu menambahkan alamat email penerimanya pada layer – 3.

3.       Selanjutnya email tersebut akan diterima oleh mesin pengirim (Layer 2), yang nanti akan mengirimkan email tadi yang merupakan fungsi  Layer 1.

4.       Kemudian alur berbalik kembali ketika data dikirim kembali ke layer 7.

Atau seperti tahapan berikut.

1.    Application layer mengirim data ke komputer lain

2.    Presentation layer melakukan konversi email menjadi format jaringan

3.    Session layer membentuk sesi perjalanan data sampai proses pengiriman selesai dilaksanakan

4.    Transport layer pengirim memecah data dan dikumpulkan lagi di transport layer penerima

5.    Network layer membuatkan sebuah alamat dan menuntun data sampai ke tujuan

6.    Data link layer kemudian membentuk data menjadi frame dan juga alamat fisik

7.    Lalu di physical layer data akan dikirim lewat medium jaringan ke lapisan transport penerima

8.    Setelahnya alur berbalik dari physical layer ke application layer pada komputer penerima

Tahapan yang lain :


Sumber : https://tkjmyworld.blogspot.com/2014/01/cara-kerja-osi-layer.html

1.       Pertama data dibuat oleh host A. Kemudian data tersebut turun dari application layer sampai ke physical layer (terjadi enkapsulasi sempurna)

2.       Data keluar dari host A menuju kabel dalam bentuk bit

3.       Data masuk ke hub (dalam bentuk bit dan tidak mengalami proses apa apa karena hub bekerja pada physical layer)

4.       Data keluar dari hub, masuk ke switch

5.       Setelah data keluar dari switch, masuk ke router

6.       Pada akhirnya data sampai pada host B. data dalam bentuk bit naik dari layer 1 sampai 7. dalam proses ini data yang dibungkus oleh header header layer osi mulai dilepas satu persatu

 

semoga bermanfaat

Daftar pustaka

Rusdiyanti, Fitriyani. 2020. Kamu Perlu Mengetahuinya, Apa itu OSI Layer? .https://widehostmedia.com/kamu-perlu-mengetahuinya-apa-itu-osi-layer/. Diakses pada 16 Februari 2021 pukul 23:09 WIB.

_. _. Open Systems Interconnect (OSI) Layerhttps://informatikalogi.com/open-systems-interconnect-osi-layer/  . Diakses pada 16 Februari 2021 pukul 23:09 WIB.

Eril. 2020. Pengertian Osi Layer dan Cara Kerjanya.  https://qwords.com/blog/osi-layer/ . Diakses pada 16 Februari 2021 pukul 23:11 WIB.

_. 2014. Cara Kerja OSI Layerhttps://tkjmyworld.blogspot.com/2014/01/cara-kerja-osi-layer.html.  Diakses pada 16 Februari 2021 pukul 23:11 WIB.

Istiqomah. 2021. Layer OSI (Open System Interconnection). https://istidotqom.blogspot.com/2021/02/layer-osi-open-system-interconnection.html Diakses pada 16  Februari 2021 pukul 23:11 WIB.

Komentar